Find us | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() ![]() |
STEBIS IGM - Dua Asesor dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT) menyambangi Kampus Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis dan Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri untuk melaksanakan tahapan asesmen lapangan selama dua hari dihari ke-2 yaitu pada hari Jumat tanggal 13 november 2021.
Asesor Lapangan BAN PT dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Dr Muhammad Yasir Yusuf, MA menyebut jika tim akreditasi STEBIS IGM untuk bekerja sama dengan baik dan bersama sama untuk melihat dan mendiskusikan apa yang telah diusulkan sebelumnya.
Terkait masa kurikulum perlu adanya review kurikulum dan juga harus mendapatkan feedback pengguna lulusan. Dan kepada dosen yang mengajar membuat kontrak mengajar yang ditandatangai oleh mahasiswa dan dosen berikut dalam pembuatan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) disusun dan dievaluasi imbuhnya.
Dr. Abdul mujib menanyakan perihal matakuliah utama yang diajar apakah sesuai dengan jabatan fungsional. Dan bagi dosen yang tidak ada riset misalnya ada yang off selama 2 tahun bagaimana bisa mengisi bkd dan mau tidak mau harus menyiapkan, baik itu berupa penelitian dosen maupun pengabdian kepada masyarakat.
Ketua STEBIS IGM H.Chandra Satria, S.E.,M.Si dengan banyaknya Barang Bukti yang disiapkan dan ditunjukkan harapannya nilain akreditasi mendapatkan nilai Baik Sekali.
Mahasiswa perlu mengetahui struktur dalam bank secara mendalam, apakah ingin menjadi bagian teller, akun officer (ao), harapannya mahasiswa nantinya ketika menjadi alumni bisa memberikan pelatihan ke bumn sehingga berpeluang menjadi pimpinan.
Pihaknya juga mengapresiasi seluruh tim akreditasi dan dosen STEBIS IGM yang hadir dalam ruangan aula lantai III Kampus UIGM tersebut. Ia berharap, selama dua hari kedepan, 12 – 13 November, semua pihak dapat bekerjasama dengan baik serta menyelesaikan komitmen yang sebelumnya telah diajukan.
Hal yang sama juga ditegaskan Asesor BAN PT lainnya, Dr Abdul Mujib, M.AG dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Menurutnya, pelaksanaan AL ini digelar untuk melakukan verifikasi dokumen yang seharusnya digelar secara offline, namun karena masa pandemi digelar secara daring sebagai solusinya.